Kamis, 21 Juni 2012

Jakarta dalam senja Kota Tua

Tiba-tiba saja aku  mengingat dan merindukan kembali tentang kota itu, Jakarta.
Pic by Dc



Iya , aku menyebutnya Jakarta, semua orang juga menyebutnya Jakarta. Sore ini disela pekerjaanku yang hampir selesai semuanya, Jakarta membuatku mengalihkan sedikit kesibukanku akan Tabel-tabel excel, akan Jarak-jarak Hitungan Kabel FO kota Gresik, akan Catfiz Messenger Androidku, akan Dingin AC kantor yang sangat menusuk jemariku.


Awalnya dari teman sekantor lagi nyetel lagu kenangan sepanjang masa nya Ebiet G Ade ,tiba-tiba ada muncul kata/istilah "lampu temaram" akhirnya shech Google beraksi dengan kecepatan sekian detik memunculkan Gambar-gambar Lampu Temaram, yang disana juga memunculkan penampakan penampakan hasil pemotretan Temaram di kota Tua Jakarta.

Hmmm... Iya, kota Tua Jakarta tempat aku pernah kesasar sendirian disana, tempat aku pernah ingin sangat sekali pergi tanpa tujuan, dan akhirnya tak mengecewakan sampai disana, mulai dari makan lontong Sayur dipaagi hari, siang hari keliling dan bercerita serta bercanda di pinggiran Sungai disebelah Kota Tua. Hmmmm...semuanya Indah, sampai sore disana, sebrang sungai...



Akhirnya malam Tiba dan mendekati ke Pusat Kota Tua, Museum Fatahillah, semuanya jadi satu disana, mulai dari suara teriak anak-anak kecil menangis, suara para pedagang asongan berteriak dan berseru untuk dagangannya, suara Bel-bel Sepeda-sepeda Tua Yang disewakan disekitar depan Museum..hmm....nuansa hangat dan renyaah para musikus2 jalanan n live music nya... Super Duper cantik dalam penyampaian dan penyajiannya, membuat siapapun yuang pernah kesana akan kangen dan akan Merencanakan untuk kembali kesana.


Tidak ada komentar: